Galeri Seni: Jogja National Museum


Alamat:
Amri Yahya 1 Gampingan Wirobrajan | 0274 542085 | fax 0274 586105 | jogjanationalmuseum.org | info@jogjanationalmuseum.org

Sumber: jogjasiana.com
Jogja National Museum (JNM) berdiri dibawah Yayasan Yogyakarta Seni Nusantara (YYSN), yayasan nirlaba berbadan hukum khusus bergerak dalam bidang pelestarian dan pengembangan seni dan budaya. (penebar.com)

Lokasi Jogja National Museum adalah bekas areal Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI)1950 dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)1984, cikal bakal Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Setelah kampus ISI terpadu direskan di Jalan Parangtritis km 6 pada 1998, praktis kawasan ini menjadi vakum. Gedungnya tak terawat, padahal dari tempat inilah lahir banyak seniman besar yang mewarnai jagad seni rupa Indonesia bahkan dunia.

Berdasar nilai historis tersebut, Ketua YYS, KPH Wironegoro, merasa terpanggil untuk melestarikan kompleks bangunan bersejarah. Pada 2006, dirombaklah bangunan itu menjadi gedung Jogja National Museum.

Jogja National Museum berkomitmen memberikan perhatian besar terhadap pelestarian dan pengembangan seni budaya, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dalam spesifikasi orientasinya, JNM menaruh minat terhadap alternatif ruang presentasi bagi pencapaian estetika karya seni rupa kontemporer Indonesia.

Program kerja Jogja National Museum meliputi pelbagai aspek termasuk pameran seni rupa. Agenda pameran yang diselenggarakan bisa berangkat dari ide sendiri atau para seniman, baik perorangan, komunitas, serta kelembagaan. JNM juga mempromosi seniman-seniman pemula. Untuk mendukung hal tersebut, disediakan Gallery for Citizens, tempat khusus yang dapat digunakan secara cuma-cuma oleh para seniman pemula berunjuk karya. Selain itu, JNM memiliki fasilitas lainseperti gedung utama Jogja National Museum, Fine Art Museum Gallery, pendopo Ajiyasa, ruang seni situs patung dan kriya.

Aktivitas Jogja National Museum lain berbentuk diskusi, seminar, dan lokakarya. Khususnya isu menyangkut perkembangan dunia seni rupa lokal, nasional, maupun internasional. JNM juga menjalin kerjasama lembaga lain, baik dalam maupun luar negeri.

Aktivitas Pameran (2006-2009): 38   

Sumber: Gelaran Almanak Seni Rupa Jogja 1999-2009

-->

Galeri Seni: Jogja Gallery


Alamat:  
Pekapalan 7 Alun-alun Utara | jogja-gallery.com | jogjagallery@yahoo.co.id , info@jogja-gallery.com | 0274 419999, 412023, 7161188, 0888 696 7227 | fax 0274 412023

Sumber: visitingjogja.com
Berada tepat di titik nol kilometer, kawasan heritage. Jogja Galerry menempati bekas gedung bioskop Soboharsono. Diresmikan Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 19 September 2006. Galeri ini dipromotori PT Jogja Tamtama Budaya, bekerja sama dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. (penebar.com)

Jogja Gallery difungsikan sebagai media pertemuan antara pekerja seni dengan masyarakat. Dengan kualitas bertaraf internasional, galeri ini menambah image Jogjakarta sebagai pusat seni.

Galeri ini memiliki 5 misi. Pertama, menjaga dan melestarikan aset heritage, baik gedung maupun kawasan, sebagai salah satu aset penting sejarah Jogjakarta. Kedua, membangun galeri seni bertaraf internasional pertama. Ketiga, mempromosikan kebudayaan dan kekayaan seni Jogjakarta pada publik nasional dan internasional. Keempat, memberikan wadah bagi potensi seni visual Indonesia agar lebih mampu bersaing di tingkat internasional. Dan kelima, bekerja sama dengan instansi seni dalam serta luar negeri untuk mengorganisir event kesenian sebagai media berinteraksi dan bertukar gagasan.

Jogja Gallery adalah ‘rumah bersama’ bagi seniman dan pecinta seni. Galeri ini menjadi ikon kebersamaan dalam berbudaya, pada akhirnya mampu mewujudkan kebersamaan serta membangun infrastruktur seni visual di Indonesia.

Pelayanan publik dirancang Jogja Gallery antara lain pameran seni visual regular, kerja sama non pameran, konsinyasi karya seni, friends of Jogja Gallery, perpustakaan, penghargaan, lelang, artshop dan restoran.

Aktivitas Pameran (2006-2009): 47

Sumber: Gelaran Almanak Seni Rupa Jogja 1999-2009
-->

Galeri Seni: Kedai Kebun Forum, Yogyakarta


Alamat:
Jl Tirtodipuran 3 | kedaikebun.com | kkforum@indosat.net.id | 0274 376114

Sebagai ruang seni alternatif, Kedai Kebun Forum (KKF) dikelola secara independen oleh seniman. KKF merupakan komunitas untuk belajar, pengkajian serta membangun kepekaan terhadap gejala perubahan sosial. Jalurnya melalui kesenian.

Pada September 1996, KKF yang mulanya restoran, memiliki ruang kosong di belakang dapur. Ruang tersebut kemudian dimanfaatkan secara rutin dan terjadwal untuk pelbagai kegiatan seni; pameran seni rupa, pertunjukan teater, musik, tari, pembacaan puisi atau cerpen, dan diskusi-diskusi budaya.

Aktivitas ruang belakang tersebut berlangsung continou dan secara harmonis.Muncul gagasan untuk membangun sebuah ruang baru bersifat mandiri. Pada Desember 2001, renovasi dimulai, selesai Mei 2003. Pekerjaan terbesar adalah mewujudkan ruang pertunjukan alternatif berstandar akustik dengan biaya rendah. Kini KKF terbagi atas, galeri, ruang pertunjukan, bookstore dan restoran.

Bagi seniman, KKF adalah ruang bermain, mencoba atau menisbikan nilai-nilai mapan kesenian masa kini. Galeri ini menjadi melting pot semua gagasan dan kreativitas di wilayah seni, dengan meniadakan sekat antara seni tinggi dengan seni rendah, seni baik juga seni buruk. Bagi KKF, hal tersebut merupakan bentuk refleksi sosial yang tidak otonom. Seni apapun, mampu dilihat sebagai cerminan pergerakan sosial yang sedang terjadi.

KKF mencipta ruang pergaulan kritis, memberi inspirasi komunitas seni untuk mencari pendapatan alternatif supaya mampu menghidupi dirinya, berlanjut mendukung komunitas seni lain. Inilah pola manajemen seni orisinil dan efisien. Selain merancang kegiatan sendiri, “kedai” ini juga mengakomodasi proposal kuratorial dari pelbagai kalangan untuk menjalin Interaksi antar kalangan dan membuka.

Dalam menjalankan bisnis aktivitasnya, KKF konsisten menerapkan pola manajemen efektif, efisien, dan kontekstual sesuai kebutuhan dan ketersediaan sumber daya. Konsekuensinya, manajemen kedai kebun bergerak dinamis, penuh rekayasa dan kadang tak stabil.

Kedai kebun hadir sebagai alternatif pilihan tatkala peran institusi resmi yang mestinya memberikan pelayanan publik melalui ruang-ruang (kesenian) tak berfungsi. Galeri ini, menyediakan diri sebagai supporting system bagi lembaga lain atau seniman miskin punya ide. Ini adalah komitmen KKF.

Aktivitas Pameran (2008-2009): 25
Sumber: 
Gelaran Almanak Seni Rupa Jogja 1999-2009
kedaikebun.com
http://universes-in-universe.org

-->