Dongeng: Putri Gendisriri
Di Kerajaan Benggala, hidup seorang putri raja yang buruk rupa. Namanya adalah Putri Gendisriri. Sampai umur tiga puluh tahun, belum pernah ada satu pun pangeran atau pemuda yang mau melamarnya. Hingga sang raja khawatir kalau putrinya itu tidak akan dapat jodoh.
Sebenarnya sang raja pernah menjodohkan putrinya itu dengan pangeran dari kerajaan Cempa yang merupakan Kerajaan Tetangga. Tapi pangeran itu rupanya tidak mau karena wajah Putri Gendisriri yang jelek. Putri Gendisriri pun sangat sedih tahu hal itu. Dan sejak itu, ia tidak mau dijodohkan lagi.
Dalam hal jodoh, Putri Gendisriri sekarang memasrahkan semuanya kepada Sang Pencipta. Dia selalu berdoa kepada Tuhan agar diberi seorang suami yang mau menerima dia apa adanya.
Walaupun berwajah buruk, tapi Putri Gendisriri memiliki hati yang baik. Dia suka menolong semua rakyat di Kerajaan Benggala. Karena itulah semua rakyat Kerajaan Benggala menghormati Putri Gendisriri.
Seperti biasa, Putri Gendisriri siap berkeliling ke salah satu wilayah kerajaan. Dia pergi dengan kereta kuda dan ditemani oleh kedua pengawalnya. Dia berencana mengunjungi rumah-rumah penduduk yang miskin dan ingin memberikan uang beserta makanan.
Di perjalanan, tiba-tiba muncul empat orang berpakaian ninja yang menyergap kereta sang puteri. Dan para ninja pun langsung mengancam sang Putri beserta pengawalnya. Tampaknya mereka punya niat jahat.
“Hai, serahkan harta kalian!” seru salah seorang ninja.
“Mau apa kamu.” ucap putri yang masih di atas kereta.
Tanpa menjawab, keempat ninja itu langsung menyerang kedua pengawal. Kedua pengawal pun kalah melawan empat ninja itu. Lalu ninja-ninja itu memakasa putri menyerahkan barang-barang yang dibawanya. Putri pun berteriak minta tolong.
Kemudian seorang pemuda datang untuk menolong sang putri. Dia berhasil mengalahkan keempat ninja itu hingga mereka kabur. Ternyata disamping tampan, pemuda itu juga pandai berkelahi.
Putri Gendisriri berterimakasih pada sang pemuda. “Terimakasih atas pertolongan kisanak!”
Pemuda itu mengangguk sambil memandang sang putri. Lalu dia berkata, “Saya mau tanya, dimana ya letak kerajaan Benggala?”
“O saya tau, kebetulan saya juga tinggal di sana. Saya bisa mengantar kok.”
Pemuda itu pun setuju. Kemudian putri, pemuda, dan kedua pengawal pun berangkat menuju ke Kerajaan Benggala.
Sesampai di kerajaan itu, pemuda langsung menghadap raja. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Pangeran Aryopati dari Kerajaan Yasa. Dia datang untuk melamar Putri Gendisriri yang terkenal baik hati.
Raja bilang kalau puterinya itu berwajah jelek. Tapi pangeran itu tetap mau, karena yang ia cari bukan baik wajahnya namun yang baik hatinya.
Setelah dipertemukan, pangeran pun kaget. Ternyata Putri Gendisriri adalah yang ditolongnya tadi. Dia pun langsung menanyai apakah putri mau jadi istrinya. Dan Putri Gendisriri pun mengangguk.
Seminggu kemudian di istana Kerajaan Benggala di gelar pesta pernikahan antara putri Gendisriri dengan pangeran Aryapati. Pesta itu sangat meriah. Semua rakyat datang dan ikut merayakan pesta pernikahan itu. (@yunisap, dongeng)
Diskusi